Wednesday 11 February 2015

Pohon Zaqqum




Dari Ibnu ‘Abbas ra, Rasululaah SAW membaca firman Allah SWT dalam QS. Ash-Shaffat: 66, lalu Beliau bersabda, “Bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dengan sebenar-benar takwa, seandainya setetes Zaqqum (nama pohon di Neraka) menetes ke kampung Dunia, niscaya akan merusakkan kehidupan penduduk Dunia. Lalu bagaimana dengan (keadaan) orang-orang yang menjadikan Zaqqum sebagai makanan mereka?” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Nasa’i)

Dzikir

Bismillahirrahmanirrahim...


LAFADZ -LAFADZ YANG RINGAN DI LIDAH

ALLAHU AKBAR

Sama seperti dua lafadz sebelumnya, lafadz ini juga di sunnahkan dibaca setelah sholat dan sebelum tidur. Setelah shalat sebanyak 33 kali dan sebelum tidur sebanyak 33 kali (dalam riwayat lain 34 kali).Lafadz Allahu Akbar juga sunnah diucapkan ketika melihat sesuatu yang menakjubkan dari ciptaan Allah (HR. Bukhari dalam al-Fath).

Dan tahukah saudaraku, ternyata lafadz ini juga termasuk dzikir yang sunnah di ucapkan ketika dalam perjalanan dengan kondisi jalan yang menanjak. (HR. Bukhari dalam al-Fath VI/135)

LAA ILAHA ILLALLAH

Alhamdulillah, kita semua tentu telah melafadzkan ini karena inilah salah satu pembeda antara muslim dengan kafir. Tentu saja pelafalan lafadz laailahaillallah harus disertai dengan keyakinan hati dan pemaknaan yang benar, bahwa tidak ada ilah atau sesembahan yang berhak disembah selain Allah SubhanahuwaTa’ala.

Rasululllahshallallahu ‘alaihi wasallam juga menjelaskan tentang lafadz ini dalam haditsnya, “Sebaik-baik dzikir adalah ada ﻻ ﺍﻟﻪﺍﻻﺍﻟﻠﻪ ( tiada Ilah yang berhak disembah melainkan Allah).” (HR. Tirmidzi dan dia berkata, “Hadits hasan.”)

Dan sungguh manis ganjaran orang yang melafadzkan dzikir ini, sebagaimana di jelaskan oleh Rasululllahshallallahu ‘alaihi wasallam,  “Barang siapa mengucapkan laailaahillallah, maka di tanamkan baginya sebatang pohon kurma di Surga.” (HR. Tirmidzi dan dia berkata, “Hadits hasan.”)

Saudaraku tentu juga mengetahui, pernah menjadi tren ‘latah’ yang menyebar di berbagai kalangan. Salah satu ciri latah ini adalah jika seseorang di kagetkan atau terkejut, maka akan keluar kata-kata yang tidak dia sadari. Atau bahkan ia bisa di kontrol oleh orang yang mengejutkannya sehingga berkata-kata atau bertingkah laku yang tidak-tidak. Padahal untuk urusan yang terlihat kecil ini, ternyata telah pula di ajarkan oleh Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam.


Seorang yang terkejut di sunnahkan untuk mengucapkan lafadz ‘laailahaillallah’ (HR.BukharidalamFathulBaari VI/181 dan Muslim IV/22208)


muslimah.or.id

√ WallahuTa'ala A'lam
√ SemogaBermanfaat
√ Silakan di sebarkan

طلبالعلم C0046DA92 
[ Ikhwan : 08125330488 ]
[ Akhwat : 081257735988 ]


Allah Maha Besar



Rasulullah bersabda :
"Apakah kalian ketahui berapa jarak antara langit dan bumi?"
"Kami menjawab:" Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu".
Rasulullah bersabda : "Jaraknya adalah 500 tahun perjalanan, dan jarak antara langit dengan langit berikutnya sejauh lima ratus perjalanan, dan Allah meluaskan setiap langit seluas lima ratus tahun perjalanan. Di atas langit ketujuh terdapat laut (air) yang luasnya seluas antara langit dan bumi, dan Allah di atas segalanya, namun tidak ada yang luput dari-Nya semua perbuatan anak keturunan Adam (manusia)". (HR Al-Hakim)

Jika kita merasa besar, ingatlah bahwa bumi saja sangat kecil dibandingkan dengan tata surya yang diketahui manusia, belum lagi alam semesta yang belum diketahui manusia. Allah Maha Besar, mari kita bermusahabah/Intropeksi diri untuk apa kita ciptakan Allah SWT?

7 PAHALA YANG MENGALIR KETIKA MENINGGAL DUNIA

(سبع يجري للعبد أجرهنّ وهو في قبره بعد موته)
Tujuh hal yang pahalanya mengalir kepada hamba sementara hamba itu di dalam kuburnya setelah ia maninggal dunia

عن أنس رضي الله عنه،قال:
Dari Anas semoga Allah meridhoinya

قال رسولُ الله صلى الله عليه و سلم:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

((سَبْعٌ يَجْرِي لِلْعَبْدِ أَجْرهُنَّ،وَهُوَ فِي قَبْرِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ:
Tujuh hal yang pahalanya mengalir kepada hamba sementara hamba itu di dalam kuburnya setelah ia maninggal dunia

مَنْ عَلَّمَ عِلْماً،

Orang yang mengajarkan satu ilmu,

أَوْ أَجْرَى نَهراً،
Atau yang mengalirkan satu sungai,

أَوْ حَفَرَ بِئْراً،
Atau yang menggali sumur,

أَوْ غَرَسَ نَخْلاً،
Atau yang menanam sebatang kurma,

أَوْ بَنَى مَسْجِداً،
Atau membangun sebuah masjid,

أَوْ وَرَّثَ مُصْحَفاً،
Atau mewariskan (membagi) sebuah mushhaf Al-Qur'an,

أَوْ تَرَكَ وَلَداً يَسْتَغْفِرُ لَهُ بَعْدَ مَوْتِهِ)).
Atau meninggalkan seorang anak yang akan mendoakannya setelah ia meninggal.

[حسّنه العلاّمة الألباني رحمه الله،في صحيح الجامع ٣٦٠٢]

Hadis dihasankan oleh al Allamaj al Albani, di shahih al Jami' 3602

كُنْ مِفْتَاحاً لِلْخَيرِ وَانْشُر
Jadilah anda sebagai pembuka kebaikan dan sebarkanlah...